Sering Bolos Rapat, Jadi Pertimbangan Reshuffle
Jumat, 23 September 2011 – 15:08 WIB
JAKARTA - Banyak pertimbangan yang digunakan saat merombak kabinet atau reshuffle. Salah satu yang diperhatikan Presiden SBY saat merombak KIB II adalah absensi kehadiran menteri pada rapat-rapat penting sesuai dengan tupoksi kerjanya masing-masing.
Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengakui telah diajak berdiskusi oleh Presiden SBY. Hatta juga mengakui beberapa nama di bawah pengawasannya menjadi target reshuffle kabinet. Namun Hatta menolak untuk memberikan informasi apapun dengan alasan tidak tahu apa keputusan final Presiden SBY.
Baca Juga:
"Apa yang saya kerjakan, saya laporkan ke Presiden. Jadi kalau Presiden itu sampai absen menteri dalam rakor perekonomian, (Presiden) pun tahu. Jadi biarlah, Pak presiden memberikan responnya," kata Hatta pada wartawan di kantor presiden, Jumat (23/9).
Hatta meyakini apapun dan siapapun yang dirombak, tujuan Presiden SBY pasti untuk target yang lebih baik. Hingga saat ini kata Hatta, SBY baru memanggilnya dalam kapasitas sebagai Menko perekonomian dan belum sebagai Ketua Parpol PAN.
JAKARTA - Banyak pertimbangan yang digunakan saat merombak kabinet atau reshuffle. Salah satu yang diperhatikan Presiden SBY saat merombak KIB II
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Gencar Berantas Judi Online, Ratusan Ribu Konten Diblokir
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta
- Prabowo Bukan Omon-Omon! Anggaran Kesejahteraan Guru Naik Rp 16,7 T
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi