Sering Dapat Teror, ke Mana-Mana Pakai Rompi Antipeluru
Kamis, 07 Februari 2013 – 08:44 WIB
Ric menguraikan, sebelum sampai di @america, setidaknya ada enam orang tidak dikenal yang mendatangi rumah Femke. Mereka juga mengancam salah seorang staf Femke.
Bukan hanya itu, Femke kerap mendapat perlakuan intimidatif seperti perusakan rumah hingga pengusiran. Karena itu, sebelum bertolak ke Indonesia, Ric pun mengantisipasi agar tidak mengalami peristiwa yang dialami temannya itu. Selain dengan rompi antipeluru, Ric menyewa bodyguard yang mengawalnya ke mana pun dirinya pergi selama berada di Indonesia.
Perkiraan Ric benar. Selain mengincar dirinya dalam acara diskusi, orang-orang bayaran mengejarnya hingga ke hotel tempat menginap.
"Begitu saya sampai di hotel kemarin (Selasa) malam, ada dua orang yang berusaha membuka pintu kamar saya. Saya mendengarnya. Mereka tahu mereka tidak bisa membuka pintu kamar tanpa memiliki kunci. Tapi, mereka tetap memaksa, tutur Ric. Saya tahu mereka hanya ingin didengar suara hatinya dan kemudian mereka pergi, " tambahnya.
HAMPIR separo hidupnya didedikasikan untuk menyelamatkan ikan lumba-lumba agar bisa hidup bebas di laut lepas. Selama itu pula, Ric O Barry kenyang
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala