Sering Diancam KKB, Bupati Intan Jaya Memilih Minggat ke Luar Daerah

jpnn.com, JAYAPURA - Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku sering mendapat ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin, seusai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua.
Oleh karena itu, lanjut Pulus, Pak Bupati lebih sering berada di luar daerah ketimbang di wilayahnya.
??Apa yang disampaikan Bupati Intan Jaya, lanjut Kapolda, bisa dipahami karena bersangkutan yang merasakan langsung serta memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
Meski demikian, Bupati Intan Jaya senantiasa kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi, termasuk saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya, Bupati Tabuni juga berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
"Saya sudah meminta kepada Bupati Tabuni agar senantiasa melakukan koordinasi dengan para pihak sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif," kata Irjen Pol Pulus Waterpauw.
Ketika ditanya tentang pengungsian masyarakat dari beberapa lokasi di Intan Jaya, Kapolda Papua menegaskan hal itu tidak benar karena dari laporan yang diterima tidak ada warga yang mengungsi.
"Informasi tentang warga yang mengungsi itu tidak benar atau hoaks. Kami akan menyelidiki siapa penyebarnya," tegas Kapolda. (antara/jpnn)
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku sering mendapat ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB