Sering Dibully di Sekolah, Remaja Ini Akhirnya Gantung Diri
jpnn.com - CIREBON – Ini peringatan bagi semua orang yang suka membully. Sebab, mengolok-olok teman ternyata bisa menyebabkan kematian. Setidaknya hal itu dialami MA.
Siswa MTs swasta di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Alasannya, dia tak kuat menghadapi olok-olokan teman-temannya di sekolah.
Kematian remaja 17 tahun itu membuat sang ibu Tasiah terpukul. Tasiah mengatakan, Sabtu (3/10) MA meminta kepadanya agar bisa pindah sekolah. MA mengeluh karena teman-teman di sekolahnya memperlakukannya dengan tidak baik.
Dia kerap dihina dan tidak jarang mengalami kekerasan fisik ketika memasuki kelas. “Tadinya minta pindah, cuma pikir saya kan nanggung. Kan sudah kelas tiga, jadi saya suruh sabar saja,” ujarnya saat dijumpai Radar Cirebon, Minggu (4/10) kemarin.
Difka Pramudi yang merupakan teman MA juga membeberkan perlakuan yang diterima sejawatnya itu. menurut Difka, MA setiap hari diolok-olok dan dihina oknum siswa di sekolah. Ia juga pernah melihat beberapa kali korban dijahili, bahkan mengalami kekerasan fisik. “Gak ada yang berani melerai, setiap hari pasti dijahili,” tuturnya. (dri/jos/jpnn)
CIREBON – Ini peringatan bagi semua orang yang suka membully. Sebab, mengolok-olok teman ternyata bisa menyebabkan kematian. Setidaknya hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak