Sering Diintimidasi, Driver Angkutan Online Desak Hapus Zona Merah

jpnn.com, PALEMBANG - Ribuan driver angkutan online menggelar aksi solidaritas di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan, Rabu kemarin.
Mereka menuntut dua hal terkait kasus pembunuhan terhadap driver Go-Car, Edward Limba, 35, warga Jalan Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Sumsel.
Pertama menuntut pengusutan kasus pembunuhan secara tuntas. Kedua, meminta aparat menindak tegas aksi sweeping dan anarkis, serta meminta Kapolda Sumsel menjamin keamanan driver online di Palembang.
Apalagi sesuai Permenhub 26/2017, angkutan online sudah dilegalkan.
Koordinator Aksi Paguyuban Driver Online Palembang, Yoyon SP mengatakan, kejadian ini membuat para driver online menjadi resah, dan tidak aman.
Terungkap! Order Rohman Tiga Kali Ditolak Driver Lain
Ribuan Driver Angkutan Online Antar Jenazah Limba ke Pemakaman
Ribuan driver angkutan online menggelar aksi solidaritas di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan, Rabu kemarin.
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Wedding Vow & Forever dari Aryaduta Palembang, Tradisi dan Modern Bersatu Padu
- Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Banyuasin Cek Jalur Tol Kapal Betung