Sering Diintimidasi, Pegiat Antikorupsi Perlu Perlindungan Khusus
jpnn.com - JAKARTA – Program Manager Human Rights Working Group Muhammad Hafiz mengatakan, para pegiat antikorupsi perlu mendapatkan perlindungan khusus saat menjalalankan kerjanya.
Pasalnya, para pegiat antikorupsi selama ini masih rentan dengan ancaman dan intimidasi. Situasi yang sama juga terjadi pada saksi dan korban kasus-kasus korupsi di Indonesia.
“Dari kajian di beberapa daerah, pegiat antikorupsi rentan mendapatkan ancaman, intimidasi bahkan dilaporkan balik oleh orang-orang yang merasa dirugikan aktivitas pegiat antikorupsi,” terang Hafiz.
Karena itu, pihaknya mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Mereka bertukar pikiran mengenai peluang membuat sebuah standar operasional prosedur internal yang bertujuan melindungi para pegiat antikorupsi.
"Kami mencoba bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara lainnya dalam memaksimalkan peranan dan fungsi perlindungan Komnas HAM terhadap pegiat antikorupsi di Indonesia," tutur Hafiz. (mer/jos/jpnn)
JAKARTA – Program Manager Human Rights Working Group Muhammad Hafiz mengatakan, para pegiat antikorupsi perlu mendapatkan perlindungan khusus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC