Sering Langgar HAM, Densus 88 Diusulkan Bubar
Kamis, 14 Februari 2013 – 07:01 WIB
Nurkhoiron mengaku sedang menelusuri bukti yang disampaikan informan. "Kami juga menyimpan video yang merekam anak-anak seusia 17-an, disuruh telanjang dan disuruh lari, kemudian di tembak dari belakang. Ini akan saya usut apakah valid atau rekayasa," bebernya.
Baca Juga:
Achmad Michdan dari TPM menambahkan, selama ini pelanggaran Densus 88 hanya ramai sesaat di media. Namun tak pernah ada tindak lanjutnya. "Perilaku Densus juga bebas kritik karena sistemnya yang rahasia dan tertutup," katanya.
Dia mencontohkan berbagai kasus salah tangkap yang terjadi. Yang paling baru, saat TPM membebaskan tiga terduga teroris yang diciduk di Jakarta pada Oktober 2012 lalu. "Setelah mereka bebas, petugas yang salah menangkap tidak ada sanksi apapun. Padahal, yang ditangkap sudah trauma dan namanya hancur di masyarakat," katanya.
Ismail Yusanto dari Hizbut Tahrir Indonesia menyebut Densus tidak independen dan penuh agenda pesanan asing. "Mereka mengerjakan proyek terorisme ala Amerika Serikat," katanya.
JAKARTA - Tuntutan agar kinerja Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dievaluasi makin menguat. Rabu (13/2) sekitar 200 orang memadati aula gedung Dewan
BERITA TERKAIT
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Amnesty International Bela Pelukis Yos Suprapto, Sebut Kebebasan Berekspresi dalam Bahaya
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- 19.702 Kendaraan Melintasi Tol Riau Selama Libur Natal
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai