Sering Naik Ojek Bisa Picu Kanker Paru?
1. Perokok pasif, yang ternyata memiliki risiko sama besarnya dengan perokok aktif. Tiap tahunnya, sekitar 7.000 perokok pasif meninggal dunia karena kanker paru.
2. Paparan radon, yang telah ditetapkan sebagai karsinogen pernapasan. Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, torium, dan radium terurai di tanah, bebatuan, dan air. Meski begitu, zat ini baru bisa jadi bahaya jika dihirup dalam jangka panjang.
3. Polusi udara, udara yang tercemar oleh berbagai zat polutan seperti nitrit oksida juga meningkatkan risiko kanker paru. Badan Kesehatan Udara (WHO) sudah menetapkan polusi udara sebagai salah satu karsinogen.
4. Uap masakan. Peneliti di Cina menunjukkan, wanita bukan perokok yang kerap memasakan menggunakan kayu atau arang sebagai bahan bakar pada suhu tinggi berisiko mengalami kanker paru tipe adenokarsinoma.
5. Paparan asbes, misalnya pada pekerja di pertambangan. Asbestos memang sudah terbukti menyebabkan kanker paru.
Polusi udara turut berkontribusi atas kemunculan kanker. Untuk yang sering berkendara motor atau naik ojek, Anda mesti waspada.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Cegah Serangan Kanker Paru-paru dengan Mengonsumsi 3 Bahan Alami Ini
- Guru Besar UI Sebut Mayoritas Penderita Kanker Paru Dilatari Kebiasaan Merokok
- Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini
- Pemkot Bekasi Baru Anggarkan Perbaikan Jalan Setelah Komunitas Ojol Bereaksi, Lihat
- Siloam Oncology Summit 2023: Kanker Paru-Paru Mendominasi Kasus di Indonesia
- Malaysia Healthcare Menawarkan Pemeriksaan dan Pengobatan Kanker Paru yang Mudah