Sering Pesan Makanan Online? Waspadai Risiko Obesitas
jpnn.com - Kegemukan berlebih atau obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang patut mendapatkan perhatian khusus. Maraknya makanan cepat saji berkalori tinggi semakin meningkatkan risiko obesitas, khususnya di kalangan anak dan dewasa muda. Apalagi, kini makin mudah untuk mendapatkan makanan secara online, dengan hanya beberapa klik lewat aplikasi online.
Beberapa tahun terakhir, memesan makanan menjadi lebih mudah dilakukan. Hanya dengan mengetik di aplikasi Anda, makanan akan sampai ke depan pintu rumah dalam waktu singkat. Dengan begitu, aktivitas fisik pun akan semakin rendah, sehingga turut menjadi faktor yang menyebabkan peningkatan angka obesitas.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak tren ini terhadap peningkatan angka obesitas, simak penjelasannya di bawah ini.
Hubungan obesitas dan tren delivery makanan secara online
Pemesanan makanan dengan menggunakan jasa aplikasi online mungkin memiliki banyak kemudahan. Tetapi sayangnya kemudahan ini juga memiliki risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Bahaya tersembunyi dari fenomena baru ini adalah potensi peningkatan angka obesitas.
Memang belum ada penelitian yang mempelajari hubungan pasti antara tren pengiriman makanan secara online dengan peningkatan angka obesitas. Tapi yang pasti, pengiriman makanan ini bisa mempermudah akses ke berbagai makanan tinggi kalori, tanpa mengeluarkan energi lewat aktivitas fisik untuk mendapatkannya. Misalnya jalan kaki untuk menuju warung atau bersepeda untuk membeli makanan tersebut.
Hal inilah yang dapat meningkatkan asupan kalori tanpa pengeluaran energi yang signifikan. Selain itu, hal tersebut juga mendorong generasi muda saat ini pada pola hidup sedenter yang sangat minim dengan aktivitas fisik, sehingga pada akhirnya turut menyebabkan peningkatan berat badan.
Di sisi lain, penggunaan jasa pengiriman makanan secara online ini juga menghilangkan aspek pemeriksaan makanan.
Pada metode pembelian konvensional, pembeli dapat melihat secara langsung ukuran dan porsi makanan, sehingga dapat memilih yang tepat dan sesuai untuk mereka. Jasa pengiriman makanan online telah menghilangkan aspek tersebut.
Maraknya makanan cepat saji berkalori tinggi semakin meningkatkan risiko obesitas, khususnya di kalangan anak dan dewasa muda. Apalagi, kini makin mudah untuk mendapatkan makanan secara online, dengan hanya beberapa klik lewat aplikasi online.
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya