Sering Pesan Makanan Online? Waspadai Risiko Obesitas
Sebenarnya, fenomena pemesanan makanan secara online tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal ini juga terjadi di berbagai negara lain, seperti Australia, Inggris, dan Singapura.
Menghadapi bahaya obesitas pada anak akibat fenomena tersebut, bahkan pemerintah Inggris sudah melakukan langkah signifikan untuk mencegahnya. Salah satunya dengan pembatasan jarak minimal antara tempat makan cepat saji dengan sekolah.
Tips memilih makanan dengan aplikasi
Sudah sepatutnya Anda dapat menggunakan kemajuan teknologi dengan bijak, termasuk dalam hal memesan makanan secara online.
Berbagai promosi yang ditawarkan aplikasi pengiriman makanan online memang sangat menggiurkan. Namun, jangan sampai berat badan Anda naik berlebih karena asupan makanan yang tidak terkontrol.
Agar berat badan tetap terkontrol, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika memesan makanan menggunakan aplikasi online, yaitu:
1. Jangan mudah tergiur dengan promosi
Jika Anda sudah makan, tapi kemudian melihat ada promosi, jangan langsung tergiur untuk membelinya. Patuhilah jadwal makan yang teratur untuk mencegah asupan yang berlebih.
2. Pilihlah makanan yang sehat
Maraknya makanan cepat saji berkalori tinggi semakin meningkatkan risiko obesitas, khususnya di kalangan anak dan dewasa muda. Apalagi, kini makin mudah untuk mendapatkan makanan secara online, dengan hanya beberapa klik lewat aplikasi online.
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya