Sering Sakit Perut Pertanda Anda Sedang Stres?
Terlepas dari kemungkinan tersebut, Anda perlu tahu bahwa sekitar 60 persen penderita sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) memang memiliki gangguan psikologis. Usus penderita disebut-sebut sangat sensitif terhadap makanan tertentu dan rasa stres, sehingga kemungkinan terjadinya sakit perut cenderung tinggi.
Oleh sebab itu, penderita sindrom iritasi usus perlu mengelola pikirannya dengan baik supaya keluhan tidak mudah kambuh. Hal ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, masalah bisa datang kapan saja dan membuat pusing, tertekan, hingga stres berlebihan.
Walau begitu, Anda tetap harus berupaya untuk mengelola stres dengan baik agar tidak terjadi berlarut-larut, membuat saluran cerna semakin carut-marut dan mengalami perdarahan akut.
Akan lebih baik bila Anda mengonsultasikan masalah yang dialami pada dokter dan psikiater. Dengan ini, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat sasaran sehingga pikiran bisa tenang, stres menghilang, dan Anda tidak sering sakit perut.(NB/RVS/klikdokter)
Pikiran, khususnya yang negatif seperti stres, juga bisa memengaruhi kondisi fisik sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Salah satu penyakit yang bahkan bisa terjadi akibat pikiran negatif adalah sakit perut.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ini 6 Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya, Simak
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Redakan Sakit Perut dengan 5 Pengobatan Alami Ini
- Gen Z Rentan Stres, Timezone Indonesia Punya Solusinya
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Terobosan Baru Kalbe Farma untuk Perawatan Luka Akibat Diabetes