Sering tidak Sarapan Bisa Meningkatkan Stroke?
jpnn.com - Ada banyak hal yang sering dijadikan alasan seseorang untuk tidak sarapan. Mulai dari waktu yang mepet, bangun kesiangan, atau hal-hal lainnya.
Padahal, sering tidak sarapan bisa meningkatkan risiko stroke. Waduh!
Baru-baru ini sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa sering tidak sarapan bisa meningkatkan risiko stroke.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 4.000 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Para peneliti kemudian mengamati kebiasaan sarapan mereka, dan membagi objek ke dalam tiga kelompok berdasarkan kebiasaan sarapan.
Periset kemudian melakukan tes ultrasound dan mengukur arteri para peserta untuk melihat tanda-tanda awal plak pada pembuluh darah (aterosklerosis). Dan hasilnya, mereka yang tidak sarapan memiliki risiko penumpukan plak lebih besar.
Penelitian menunjukkan, orang yang melewatkan sarapan memiliki tanda-tanda penumpukan plak di empat dari enam lokasi yang diukur, termasuk sisi kanan dan kiri di daerah leher, perut, dan panggul.
Peneliti bahkan menemukan bahwa sarapan, meski hanya sedikit, bisa menurunkan risiko penumpukan plak di arteri hingga 21 persen lebih rendah.
Lalu apa hubungan sarapan dengan stroke?
Baru-baru ini sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa sering tidak sarapan bisa meningkatkan risiko
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya
- WOM Finance Ajak Masyarakat Hidup Sehat dengan Mencegah Stroke
- Kenali Gejala-Gejala Gangguan Jantung Ini, Jangan Sampai Terlambat Mencegah Stroke
- 4 Gejala Stroke yang Harus Anda Waspadai
- Lansia Strok Terjebak Banjir Sendirian di Rumah