Serius, Harga Elpiji 3 Kg Jadi Rp 40 Ribu?
Unggahan Permadi Kusno langsung memancing reaksi banyak netizen.
Ada 597 pengguna Facebook yang membagikan ulang dan 656 akun bereaksi dengan memencet tombol emoticon.
Ada juga 176 komentar yang berisi macam-macam. Kebanyakan termakan isu sehingga akhirnya mencela pemerintah.
Kepada Jawa Pos, External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengklarifikasi bahwa kabar tersebut tidak benar.
Dia menjelaskan, Bright Gas 3 kg hanya digunakan untuk market trial. Pengujian dilakukan secara terbatas mulai 26 November 2017 hingga Maret 2018.
"Sasaran pengujiannya 500 responden di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan," ujar Arya.
Segmen Bright Gas memang beda dengan elpiji tabung hijau. Bright Gas diperuntukkan pengguna nonsubsidi, sedangkan tabung gas hijau tetap ada dan bersubsidi untuk rakyat miskin.
Arya menambahkan, selama pelaksanaan market trial Bright Gas 3 kg, responden yang berpartisipasi bisa melakukan pembelian refill, tabung perdana, maupun trade in dari tabung elpiji 3 kg bersubsidi ke tabung Bright Gas 3 kg.
Banyak yang termakan isu kenaikan harga elpiji di medsos
- Harga Elpiji NonPSO Naik, YLKI: Masyarakat Jangan Bermigrasi ke Gas Melon!
- Fraksi PKS Menolak Kenaikan Harga Elpiji Nonsubsidi
- Tolong Diingat Lagi, ASN Tak Boleh Menggunakan Elpiji Bersubsidi
- Pertamina Tindak Tegas Penjual Gas LPG yang Nakal
- Harga Gas Elpiji 3 Kg Sudah Naik, Evi dan Risna Kecewa
- Pemprov Pastikan Tak Ada Penimbunan Elpiji