Serius Mencalonkan Diri, Pj Bupati Intens Dekati Parpol
Senin, 23 Juli 2012 – 02:55 WIB
KENDARI - Keseriusan Pj Bupati Buton, H Nasruan SH untuk maju di Pilwali Bau-bau 4 November 2012 tampak dengan banyaknya baliho bergambar dirinya di jalan-jalan protokol Kota Bau-bau, serta telah intensnya dirinya menjajaki partai politik (Parpol) dan tokoh masyarakat setempat sebagai calon wakilnya nanti. "Oleh karena itu saat ini kita berusaha berkomunikasi dengan Parpol di Bau-bau, dan belum bisa mengekspose partai mana saja yang sudah deal, yang jelas secara pribadi dan mandiri telah intens komunikasi, baik partai seat maupun non seat. Kita target 4 kursi dan non seat 15 perseh suara, mengingat yang duduk di DPRD Bau-bau sekitar 63 persen partai seat dan 30 persen lebih non seat, sehingga kalau berkoalisi bisa dua calon," bebernya.
"Saya selalu seriusi hal-hal yang telah saya kemukakan ke publik, apalagi pekerjaan penting seperti Pemilukada atau menjadi kontestan Pemilukada, tentunya saya seriusi dan bekerja secara optimal, dan hasilnya pasti ditentukan yang diatas, yang jelas belum ditulis di tangan masing-masing calon siapa yang telah menjadi walikota, sehingga wajar saja jika masing-masing calon saling mengklaim banyak dukungan," ungkap Nasruan.
Baca Juga:
Lebih lanjut dibeberkannya sekarang dirinya sementara bekerja memenuhi persyaratan, sebagaimana diketahui untuk maju harus memiliki kendaraan politik atau akses politik ke partai, meskipun dukungan masyarakat kuat.
Baca Juga:
KENDARI - Keseriusan Pj Bupati Buton, H Nasruan SH untuk maju di Pilwali Bau-bau 4 November 2012 tampak dengan banyaknya baliho bergambar dirinya
BERITA TERKAIT
- PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi