Sertifikasi Guru Jalan Terus
Selasa, 17 November 2009 – 20:22 WIB
Sertifikasi Guru Jalan Terus
JAKARTA-- Reaksi para rektor dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seluruh Indonesia yang menolak melaksanakan sertifikasi guru pada tahun 2010, mendapat reaksi balik dari Menteri Pendidikan (Mendiknas) Mohammad Nuh. Dia menegaskan, meski pun ada penolakan forum rektor dari LPTK itu, program sertifikasi guru tetap akan dilaksanakan pada tahun depan. Pertemuan itu juga meminta Mendiknas untuk segera menyusun pedoman yang jelas mengenai pelaksanaan sertifikasi guru tersebut. "Kami belum akan melaksanakan kembali sertifikasi itu, sebelum ada petunjuk jelas dari Mendiknas di Jakarta. Sebab, sejauh ini masalah sertifikasi guru, justru banyak menimbulkan persoalan hukum, sebagai akibat tidak adanya pedoman yang pasti dari Mendiknas," tulis salah satu kesimpulan dari pertemuan tersebut.
"Tidak akan dihentikan, ini kan program yang sudah berjalan dan akan tetap dilanjutkan," kata Mendiknas Mohammad Nuh usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Selasa (17/11).
Seperti diketahui, pertemuan Rektor LPTK se-Indonesia yang berlangsung di Gorontalo dan berakhir 9 Nopember 2009, menyepakati menolak melaksanakan sertifikasi guru pada tahun 2010. "Kami para rektor dari seluruh Indonesia, menolak melaksanakan sertifikasi guru, sebelum ada pedoman yang jelas dari Mendiknas," begitu kesimpulan yang dihasilkan pertemuan rektor saat itu.
Baca Juga:
JAKARTA-- Reaksi para rektor dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seluruh Indonesia yang menolak melaksanakan sertifikasi guru
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025