Sertifikasi Halal Naikkan Omzet
Senin, 04 Mei 2009 – 14:09 WIB
JAKARTA- Pemberian sertifikasi halal diakui Komisaris PT Unilever Indonesia (UI) Muhammad Saleh menaikkan omzet perusahaannya. Malah dengan label halal itu, UI bisa mengekspor produknya ke negara ASEAN yang mayoritas muslim seperti Malaysia dan Brunai Darussalam. Namun hal ini dibantah Saleh. Diakuinya, untuk mendapatkan sertifikasi halal, harus mengeluarkan biaya tinggi. Biaya ini akan semakin memberatkan bagi perusahaan yang produksinya kecil.
“Perusahaan Unilever di dunia ada 100. Khusus kawasan Asia-Afrika, UI berada di urutan kedua terbesar setelah India. Afrika berada di peringkat ketiga. Sebagai perusahaan kedua terbesar dan berlabel halal kita bisa mengekspor produk-produk andalan seperti es krim ke negara tetangga yang mayoritas muslim maupun yang bukan,” ulas Saleh.
Baca Juga:
Di sisi lain Yusro, personil Komisi VIII dari Fraksi PKS mempertanyakan tentang pelabelan halal di mana perusahaan membebankan biaya sertifikasi tersebut pada konsumen. Sehingga, perusahaan dianggap telah merugikan konsumen.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemberian sertifikasi halal diakui Komisaris PT Unilever Indonesia (UI) Muhammad Saleh menaikkan omzet perusahaannya. Malah dengan label
BERITA TERKAIT
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Bank Raya Lakukan Renovasi Rumah Singgah Yayasan Cahaya Srikandi
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa