Sertifikasi Tanah TNI Dikebut
Rabu, 25 Juni 2008 – 10:38 WIB
JAKARTA - Lahan-lahan milik TNI banyak yang belum bersertifikat. Menjelang pemerintahan SBY selesai tahun depan, Dephan dan BPN berusaha mempercepat proses sertifikasi. Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan sebanyak 86 persen lahan TNI masih bermasalah dan belum besertifikat. Total ada 376.801 hektar tanah negara yang dikelola Mabes TNI baru 14 persen yang sah memiliki sertifikat. Berdasarkan temuan BPN pada tahun 2007, sebanyak 2.810 kasus tanah yang terjadi selalu melibatkan masyarakat, pemerintah atau antar instansi. Dari angka itu, kasus tanah yang melibatkan masyarakat dengan instansi pemerintah, baik TNI maupun Polri, mencapai 13,5 persen. Untuk menata ulang lahan pemerintah, termasuk milik TNI itu, Joyo mengaku, pihaknya telah melakukan reformasi agraria. Dari 62 model yang dikembangkan, 16 di antaranya khusus menyelesaikan sengketa tanah. Kondisi seperti itu menurut Slamet menyulitkan. Padahal keberadaan sertifikat sangat dibutuhkan sebagai bentuk jaminan kepastian hukum sekaligus untuk mengamankan aset lahan yang dipercayakan kepada Dephan maupun Mabes TNI dan ketiga matra angkatan.
Selain itu, sebanyak 4,9 persen konflik lahan terjadi antara badan hukum dengan instansi pemerintah, termasuk TNI atau Polri. Lalu, sebanyak 0,9 persen terjadi di lingkungan instansi pemerintah dengan TNI atau Polri. ”Catatan inilah yang akan menjadi bahan pembahasan BPN dan instansi lain, termasuk TNI,” ujar Kepala BPN Joyo Winoto kemarin.
Baca Juga:
Dari Dephan, Kepala Biro Humas Dephan Brigjen Slamet Ariyanto meminta pemerintah dan legislatif bisa membuat aturan perundang-undangan yang dapat mengatasi minimnya sertifikasi aset lahan milik TNI dan Dephan akibat kecilnya alokasi anggaran yang diberikan untuk keperluan itu.
”Selama ini alokasi anggaran yang diberikan untuk kebutuhan menyertifikatkan lahan sangat minim. Padahal baik aturan maupun biaya yang diterapkan kepada kami selama ini disamakan dengan masyarakat umum,” ujar Slamet.
Baca Juga:
Dari data Departemen Pertahanan diketahui total luas lahan milik Dephan, Mabes TNI, dan ketiga matra angkatan, mencapai 376.801 hektar, terdiri dari 12.730 bidang lahan.
JAKARTA - Lahan-lahan milik TNI banyak yang belum bersertifikat. Menjelang pemerintahan SBY selesai tahun depan, Dephan dan BPN berusaha mempercepat
BERITA TERKAIT
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta