Sertifikat Abal-Abal Didominasi Tenaga Jasa Konstruksi
Rabu, 15 Maret 2017 – 19:45 WIB
Bambang menilai, hal itu muncul karena tenaga kerja ingin mendapatkan sertifikat secara instan.
"Saya nggak bisa bayangkan bagaimana jadinya bila tenaga kerja jasa konstruksi yang mengantongi sertifikat abal-abal mengerjakan proyek infastruktur. Apa tidak berbahaya, tuh," imbuhnya.
Bambang menyarankan para calon tenaga kerja mendaftarkan diri di lembaga sertifikasi yang kredibel. (esy/jpnn)
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya mengaku mendapatkan laporan banyak sertifikat abal-abal beredar di masyarakat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Rekind Sukses Bangun Kubah Pabrik Semen Pertama di Indonesia sekaligus Terbesar di Dunia
- Mitrabangun.id Kini Buka Cabang di Surabaya
- Honorer Teknis tak Punya Sertifikat Kesulitan Mendaftar PPPK 2024, Bisa Pakai Cara Ini
- BCI Asia Award 2024, Propan Kembali Jadi Partner
- SIG & Kementerian PUPR Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi di IKN
- Serahkan 6 Sertifikat Kepada Masyarakat di Dumai, Menteri AHY: Siap jadi Kota Lengkap