Sertifikat Vaksin Jokowi Tersebar di Medsos, Menkes Langsung lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menutup akses data pribadi pejabat-pejabat negara, menyusul dugaan beredarnya sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Malam tadi kami dapat info mengenai masalah ini. Sekarang sudah dirapikan, sehingga data para pejabat itu ditutup," kata Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (3/9).
Budi mengaku bahwa tidak hanya nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Jokowi saja yang beredar, tetapi ada beberapa pejabat lain yang turut diakses orang lain.
Oleh karena itu, Menkes Budi pun mengambil tindakan menutup akses data pribadi sejumlah pejabat tersebut.
"Memang bukan hanya Pak Presiden saja, tetapi banyak pejabat-pejabat juga yang NIK-nya sudah tersebar. Kami menyadari itu, sekarang kami akan tutup," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, surat vaksin Covid-19 diduga milik Presiden Jokowi bisa dilihat secara umum melalui aplikasi PeduliLindungi.
Pada unggahannya tersebut, terpampang jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir hingga NIK.
Barcode dua dimensi atau akrab dikenal dengan quick response code (QR code) juga terlihat jelas tanpa disensor oleh pengunggahnya.
Menkes mengaku telah menutup akses data pribadi pejabat-pejabat negara, menyusul dugaan beredarnya sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi.
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono