SERU: Fraksi di DPR Saling Menyerang Soal Ini
“Fraksi PKS menolak rencana usulan itu,” Hidayat menegaskan.
Yang aneh lagi, menurut Hidayat, wacana revisi ini bertentangan dengan Global Parliamentary Against Corruption (GOPAC) yang diselenggarakan di Yogyakarta. Apalagi Wakil Ketua DPR dipercaya menjadi Presiden GOPAC, sehingga menjadi tanggung jawab DPR RI berada di garda terdepan pemberantasan korupsi.
Selain menilai usulan revisi yang dilakukan FPDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura bertentangan dengan GOPAC, Hidayat juga mempertanyakan sikap PDIP karena beberapa bulan lalu Menkumham Yasonna Laoly sudah pernah mengajukan revisi UU KPK, tapi ditolak Presiden Jokowi.
“Lalu sekarang PDIP usulkan. Apakah artinya PDIP sudah membicarakan dengan Menkumham. Apakah PDIP sudah bicara dengan Pak Jokowi. Lalu kenapa PDIP memaksakan kehendak mengubah UU KPK. Publik bertanya, Menkumham dari PDIP dan fraksi PDIP mengajukan revisi UU KPK yang sudah ditolak Presiden. Ada apa dibalik ini?,” pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wacana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR makin seru. Selain penolakan keras dari pimpinan KPK dan antifis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita