Seru! Ini Rangkaian Acara Puncak Perayaan Haornas

jpnn.com - JAKARTA- Puncak Hari Olah Raga Nasional (Haornas) sudah di depan mata. Persiapan sejauh ini sudah mencapai seratus persen. 

Pesta insan olahraga Indonesia itu dipastikan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi dan seluruh stake holder olahraga prestasi maupun rekreasi.

Deputi III Kemenpora sebagai pelaksana Haornas menjelaskan, puluhan ribu orang akan hadir dalam even tahunan yang bakal digelar tanggal 9 September itu. "Besok Gladi resik akan terlihat bagaimana siapnya pelaksanaan kami. Besok juga ada senam bugar melibatkan tiga ribu lansia, itu akan memecahkan rekor MURI, Bu Risma (Walikota Surabaya, red) juga ikut," katanya, di Kemenpora, Rabu (7/9).

Isnanta menyatakan, perayaan Haornas tahun ini adalah untuk kali pertama digelar secara outdoor. Ditambah, suguhan pertandingan sepak bola usia muda, mulai festival kelompok usia 10 tahun (U-10) sampai Liga Mahasiswa digelar pada hari itu.

"Sebelumnya indoor, dan yang terlibat tak sebanyak tahun ini. Kali ini konsepnya outdoor dengan jumlah orang yang akan ambil bagian pada puncaknya, bisa mencapai 30 ribu orang lebih," paparnya.

Isnanta menyebut, perayaan kali ini tidak melulu menyajikan olahraga sepak bola. Tapi, ada rangkaian-rangkaian kegiatan yang melibatkan cabor lain. "Arak-arakan peraih medali Olimpiade iya ada, cabor panahan juga dilibatkan, kemungkinan Rio Haryanto juga diundang, tapi menyesuaikan jadwal dengan dia dulu," paparnya.

Nantinya, para pemanah-pemanah akan menjadi simbol tujuan dari olahraga Indonesia. Bukan sekadar berlatih, lanjut Isnanta, tapi juga dibarengi dengan usaha yang fokus. "Nanti ada ratusan pemanah, yang akan memanah ke satu titik tujuan, dan pembukaan acara Haornas ditandai dengan terbakarnya kaldron api di Stadion Gelora Delta (Sidoarjo)," tegasnya.

Pria asal Yogyakarta itu menuturkan, permainan latar dan digital lampu-lampu nantinya juga akan menjadi suguhan yang menarik. Laser dan lampu digital membuat perayaan akan dikemas menjadi lebih modern. "Ini sebagai bentuk semakin mantapnya pemerintah dan insan olahraga, menyambut gawe besar olahraga. Ada Tafisa di Oktober, kemudian lanjut Asian Games di rumah sendiri pada 2018," terang dia.