Seru! Puluhan PNS Bolos Lari Kocar-Kacir Dikejar Satpol PP di Mal

jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 65 PNS dari berbagai instansi di Sumatera Selatan terjaring razia saat berada di mal (pusat perbelajaan) di jam kerja.
Puluhan PNS dan honorer yang terkena razia itu menyampaikan berbagai alasan saat tepergok Satpol PP.
"Ada yang menyatakan makan siang walaupun waktunya sudah pukul 14.00 WIB, kata Gubernur Sumsel melalui Kasat Polisi Pamong Praja (PP) Sumsel Aris Saputra dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Senin.
Menurut dia, razia ini rutin mereka gelar untuk meningkatkan disiplin kerja para ASN dan berkoordinasi dengan pihak BKD serta Inspektorat Provinsi Sumsel.
"Dasarnya razia ini sudah sangat jelas. Kita menerapkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang integritas dan disiplin PNS. Kemudian PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin ASN dalam mentaati jam kerja," ujar dia.
Sementara mengenai sanksinya diberikan bertahap mulai dari teguran lisan, tertulis, sampai penundaan gaji, kenaikan pangkat bahkan pemberhentian jika memang melakukan pelanggaran berat, ujarnya.
Dengan adanya razia ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi ASN yang bolos kerja. Setelah didata, para ASN yang terjaring ini juga dilakukan pembinaan dan pengarahan langsung agar tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.
"Kami berharap sesuai instruksi dan arahan gubernur seluruh pegawai di jajaran Pemprov Sumsel dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Sesuai aturan yang berlaku. Mereka ini sudah didata dari mana, instansinya dan akan dilaporkan dan ditembuskan ke atasan mereka masing-masing," ujarnya.
Puluhan PNS bolos yang terkena razia itu menyampaikan berbagai alasan saat tepergok Satpol PP.
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- Tempat Karaoke Beroperasi Saat Bulan Puasa, Ada LC Lagi Siap-Siap
- Peserta Aksi Nasional 18 Maret Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024 Makin Banyak, Menyala!
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
- Ini Tindak Lanjut Pelanggaran Cukai di Magetan Setelah Sanksi Administrasi Terbayarkan
- 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB saat Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan PPPK 2024