Seruan Ganjar untuk Para Kades di Momen Peringatan Harlah Pancasila
Monumen berukuran 10 x 11 meter tersebut merupakan karya perajin Desa Tumang di Kecamatan Cepogo. Desa di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi itu dikenal sebagai sentra kerajinan tembaga.
Patung Garuda itu memiliki latar kisi-kisi berupa lima pilar berkelir merah dan putih. Selain itu, lima sila Pancasila juga ditulis secara vertikal di dinding sebelah kiri Garuda.
Alun-alun Pancasila tersebut dibangun dengan anggaran sekitar Rp 8,7 miliar. Di sekitar alun-alun itu terdapat 16 kios usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Boyolali punya monumen yang cukup bagus. Lambang negara kita burung garuda persis di depan Gunung Merapi dan ini bagian dari taman pancasila yang bisa dipakai masyarakat untuk berkegiatan,” kata Ganjar.(mcr5/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak masyarakat, khususnya para kepala desa atau kades di wilayahnya, terus menggali sejarah di daerah masing-masing.
Redaktur : Antoni
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN
- Diduga Tidak Netral di Pilkada Boyolali, Kades Tegalgiri Dilaporkan ke Bawaslu
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Kades dan Camat di Boyolali Dilaporkan ke Bawaslu, Tim Pengawal Demokrasi Endus Kecurangan