Seruan Irjen Iqbal di Lokasi Banjir Kota Pekanbaru: Utamakan Masyarakat Dulu!

“Terima kasih, Pak. Kami mau keluar, kondisi rumah kami sudah tidak dapat digunakan karena banjir sudah memenuhi dalam rumah,” ujar wanita paruh baya yang mengayuh rakitnya dengan penuh kesabaran.

Seolah tak ingin melewatkan kesempatan, Irjen Iqbal langsung menyerahkan paket sembako kepada warga tersebut.

Tanpa banyak kata, sang warga menerima bantuan dengan mata berbinar, mengangguk penuh rasa syukur sebelum kembali mendayung rakit sederhananya.

Setelah perahu kembali bergerak, Irjen Iqbal mulai menyusuri satu per satu rumah warga yang masih bertahan di dalam rumah mereka.

Meskipun genangan air mencapai dada orang dewasa, ia tetap turun dari perahu, berjalan perlahan di tengah banjir yang keruh.

Bersama sang istri, dia mengetuk pintu rumah-rumah yang masih dihuni.

Bukan hanya sekadar membagikan sembako, tetapi juga memastikan kondisi warga di dalamnya.

“Kami di sini untuk membantu. Jika butuh sesuatu, jangan ragu sampaikan,” ujarnya kepada seorang ibu yang berdiri di balik pintu rumahnya, matanya tampak lelah setelah berhari-hari bertahan di tengah musibah.