Seruan Moral Majelis Taklim Indonesia Menjelang Pemilu, Suarakan Pesta Demokrasi Jujur dan Damai
"Kita memilih pemimpin yang kredibel, kita memilih pemimpin terbaik bagi bangsa kita, baik skala nasional maupun daerah," tuturnya.
Dalam acara Seruan Moral Majelis Taklim Indonesia untuk Pemilu Jujur, Adil, Bermartabat dan Damai, HMT menyerukan 6 poin yang harus dipenuhi.
Pertama, tuntutan kepada Presiden, Polri, TNI, ASN, dan para pemegang amanah pemerintahan tingkat pusat, daerah, maupun desa.
Para pemangku kepentingan tersebut diharapkan bertindak netral serta tidak menyalahgunakan jabatan serta kewenangannya untuk berkampanye bagi paslon tertentu.
Kedua, tuntutan kepada KPU, HMT meminta menjadi penyelenggara Pemilu yang Luber, berintegritas dan bermartabat, dengan menjunjung tinggi kejujuran serta keadilan.
Ketiga, kepada Bawaslu, HMT menuntut agar memastikan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan Pemilu di setiap tingkatan berjalan secara jujur, adil, transparan, dan tanpa diskriminasi.
Selain itu, melakukan langkah-langkah yang tegas dan berani sesuai kewenangannya atas segala pelanggaran Pemilu, termasuk ketidaknetralan ASN, Polri, dan TNI.
Selanjutnya, HMT menuntut para Capres, Cawapres, maupun Caleg untuk berkampanye tanpa melakukan politik uang, kampanye hitam, penycbaran fitnah, berita bohong, dan ujaran kebencian.
Seruan moral Majelis Taklim Indonesia menjelang Pemilu, suarakan pesta demokrasi jujur dan damai.
- Simpul Pemuda Demak Konsisten Kawal Demokrasi Bersih & Jujur di Jateng
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu