Seruan Moral Majelis Taklim Indonesia Menjelang Pemilu, Suarakan Pesta Demokrasi Jujur dan Damai

Kelima, masyarakat yang mempunyai hak pilih diserukan untuk menggunakan hak memilih kandidat yang memiliki perilaku baik.
Bersifat dan berarakter shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), talbligh (menyampaikan amanah), fathonah (cerdas), rekam jejak dalam beragama, berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara baik.
Terakhir, pimpinan dan jamaah Majelis Taklim diserukan untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, insaniyah, dan wathoniyah, di tengah perbedaan pilihan politik, tidak mudah terprovokasi ataupun memilih karena politik uang.
Lebih lanjut, Nuryati lantas mengimbau umat untuk tidak saling bentrok perkara pilihan presiden dan wakil presiden yang berbeda.
Dia menegaskan untuk terus bersama menjaga kedamaian, sekaligus mengawal jalannya Pemilu agar belangsung jujur dan adil.
"Mari bersama-sama kita berusaha untuk tidak saling menghina, untuk tidak saling melecehkan, sama-sama kita adalah rakyat Indonesia yang bersaudara," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Seruan moral Majelis Taklim Indonesia menjelang Pemilu, suarakan pesta demokrasi jujur dan damai.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku