Seruan MUI Jelang Ramadan, soal Zakat hingga Ziarah Kubur
"Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu nikmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih." (QS Al-Baqarah ayat 178)
"Mengingat pandemi wabah Covid 19 sampai dengan ramadan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing. Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikitpun," tuturnya.
Begitu juga dengan kegiatan silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB. (esy/jpnn)
Wamenang Zainut Tauhid Sa'adi yang juga waketum MUI menyampaikan imbuan untuk umat Islam jelang bulan Ramadan, terkait kondisi yang masih di tengah pandemic virus corona.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan