Seruan Nadiem Makarim untuk Seluruh Perguruan Tinggi & Para Praktisi, Lugas!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyerukan perguruan tinggi Indonesia harus bertransformasi, bergerak lebih cepat agar bisa melompat ke masa depan.
Menurut Nadiem, sudah bukan lagi waktunya mengejar ketertinggalan, tetapi Indonesia harus berada di garis depan dan memimpin kemajuan dunia.
"Masih ada tantangan yang cukup besar dalam sistem pendidikan tinggi, khususnya berkaitan dengan tingkat kesiapan lulusan perguruan tinggi untuk terjun di dunia kerja," kata Mas Nadiem, sapaan akrabnya, saat meluncurkan program Praktisi Mengajar, Jumat (3/6).
Mendikbudristek menjelaskan secara sederhana bahwa jika pada program Kampus Merdeka, mahasiswa yang dikirim ke luar kampus untuk memperoleh pengalaman kerja, maka pada program Praktisi Mengajar, para ahli di dunia industri yang justru datang ke dalam kampus untuk membagikan pengalaman praktisnya.
“Kami ingin para praktisi yang hebat-hebat di dunia industri mau datang ke kampus dan membagikan pengetahuannya kepada para mahasiswa dan dosen,” ujar Nadiem.
Kehadiran program Paktisi Mengajar, sebut Menteri Nadiem, akan membawa pembaharuan pada sistem pembelajaran di kelas.
Dengan demikian mahasiswa bisa belajar dengan metode studi kasus masalah terkini, ilmu dan teori yang diperoleh mahasiswa bisa diterapkan pada model pemecahan masalah.
Mahasiswa juga bisa mengembangkan soft skills-nya dengan bekerja berkelompok.
Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim menyerukan kepada seluruh perguruan tinggi dan para praktisi.
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel