Seruduk Bus, Bapak-Anak Tewas, Dua Cucunya Selamat
"Pas kejadian saya mendekat dan berusaha menolong bersama warga sekitar, tapi saya takut melihat kondisi korban yang terjepit. Saya lihat ada dua anak masih bergerak. Pokoknya saya keluarkan dulu yang masih hidup," ungkapnya.
Dikatakannya, posisi keempat korban tersebut yakni seorang laki-laki terjepit di belakang kemudi mobil dan seorang wanita terjepit di tempat duduk belakang sopir. "Dua anak-anak, satu di depan kiri dan satunya di belakang kiri. Anak yang luka parah itu yang duduk di depan, samping sopir. Luka di kepala, pas saya keluarkan mukanya banyak darah, satunya cuma luka ringan kena serpihan kaca. Umur anak-anaknya sekitar 5 tahunan. Dua-duanya masih hidup waktu dibawa ke rumah sakit ," papar lelaki yang mengenakan kaos kuning dan bertopi itu.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pos polisi terdekat di terminal Banyumanik. Kemudian ditindaklanjuti oleh petugas Unit Lantas Polsek Banyumanik dan Unit Laka Polrestabes Semarang. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadiam. Namun hingga pukul 14.00, dua korban terjepit belum dapat dievakuasi. Korban yang sebagian tubuhnya terlihat keluar dari badan mobil sempat ditutup kardus.
Insiden maut tersebut bahkan mengundang rasa penasaran warga sekitar yang berbondong-bondong mendatangi lokasi dan melihat kondisi korban. Begitu halnya beberapa pengendara yang melintas bahkan menghentikan kendaraannya sekedar melihat dan bertanya apa yang terjadi. Tapi di antara ratusan warga dan petugas kepolisian belum mampu mengevakuasi korban.
Korban tewas baru bisa dievakuasi segelah satu mobil derek dikerahkan ke lokasi kejadian. Menggunakan alat derek, bagian mobil yang menjepit korban ditarik, sehingga korban dapat dikeluarkan sekitar pukul 14.15. Korban yang pertama kali di evakuasi adalah jenazah laki-laki yang duduk di depan, kemudian disusul jenazah wanita yang mengenakan baju warna putih dan bercelana jeans. Kedua jenazah langsung dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.
"Dilihat dari olah TKP, mobil sempat mengerem. Tapi tidak sampai dan menabrak bus," kata Kapolsek Banyumanik, Kompol Kristanto saat ditemui di kantornya.
Informasi terakhir yang dihimpun, dua korban anak-anak yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Banyumanik sudah dirujuk ke RSUP dr Kariadi. "Dua korban anak-anak dirujuk ke RSUP dr Kariadi. Identitasnya saya belum tahu, anggota masih di lapangan," ungkapnya.
Kapolsek mengatakan, sesaat setelah kejadian, bus dan sopirnya langsung diamankan di Pos Polisi yang berada di terminal Banyumanik. "Sampai di lokasi bus masih ada di sana, tapi penumpangnya sudah turun semua. Lalu bus dibawa ke terminal agar tidak membuat macet. Sekarang sudah ditangani Unit Laka Polrestabes Semarang. Sopir diperiksa di sana," pungkasnya. (har/muz/jpnn)
SEMARANG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan PT Fomaco atau lebih dikenal pabrik Sarimoto, Pudakpayung, Banyumanik,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi