Serukan Jatuhkan Rezim Thaksin
jpnn.com - BANGKOK - Puluhan ribu demonstran anti pemerintah menyemut di jalanan Bangkok, Thailand, untuk mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra agar mundur kemarin (24/11). Mereka menganggap bahwa pemerintah sudah diintervensi mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, kakak kandung Yingluck.
Koordinator aksi menyatakan akan tetap bertahan di jalan hingga tengah malam dan melumpuhkan ibu kota hari ini (25/11). Mereka akan melakukan long march di seluruh jalanan Bangkok. Massa menyerukan akan menjatuhkan "rezim Thaksin" yang dianggap berkuasa sampai hari ini melalui tangan Yingluck.
Pendukung dan penentang Thaksin berseteru dan berebut kekuasaan sejak 2006. Yakni, ketika militer mengudeta pemerintahan saat itu. Kudeta menyusul demonstran jalanan yang menganggap Thaksin terlibat korupsi dan tidak menghormati Raja Bhumibol Adulyadej.
Perebutan kekuasaan tersebut sering kali berujung pada pertumpahan darah di jalanan. Konflik horizontal itu pula yang dikhawatirkan terjadi ketika demonstran anti pemerintah mulai beraksi sejak sebulan terakhir. Padahal, selama dua tahun terakhir, di bawah pemerintahan Yingluck, kondisi keamanan relatif stabil.
Polisi memperkirakan sekitar 75 ribu demonstran berada di lokasi utama demonstrasi kemarin sore. Gelombang massa terus berdatangan. Aksi damai tersebut dipimpin mantan anggota legislatif oposisi Suthep Thaugsuban. Aksi kemarin diyakini yang terbesar dalam dua tahun terakhir.
Komandan Polisi Penjaga Perdamaian Mahor Jenderal Piya Uthayo mengungkapkan, laporan intelijen menyatakan bahwa masa akan bergerak ke sejumlah wilayah utama di Bangkok. "Termasuk kantor perdana menteri dan gedung parlemen," paparnya.
Sekelompok orang "Kaus Merah" yang pro pemerintah pun terlihat berdemonstrasi untuk mendukung Yingluck. Gelombang demonstrasi jalanan sebulan terakhir dipicu rancangan undang-undang yang memungkinkan pemberian ampunan kepada Thaksin Shinawatra tanpa harus diadili. (AP/cak/c15/tia)
BANGKOK - Puluhan ribu demonstran anti pemerintah menyemut di jalanan Bangkok, Thailand, untuk mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer