Serukan Penghematan, Istana Justru Naikkan Anggaran
Dalam Rencana Anggaran 2011
Jumat, 08 Oktober 2010 – 05:45 WIB
Presiden mencontohkan, istana telah mengembalikan anggaran pada 2005 sebesar Rp 36 miliar. Lalu, pada 2006 Rp 61 miliar, 2007 Rp 81 miliar, 2008 Rp 61 miliar, dan pada 2009 Rp 60 miliar.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu, SBY juga membantah informasi mengenai anggaran negara untuk pembelian pakaian dan furnitur rumah pribadi presiden. Dia menyatakan informasi tersebut tidak akurat dan tidak benar. "Satu rupiah pun tidak ada biaya untuk pakaian saya. Sejak saya menjadi presiden tahun 2004, tidak ada biaya satu lembar pakaian pun yang menggunakan uang negara. Jelas, faktanya ada," tegas SBY.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkapkan bahwa anggaran pakaian presiden mencapai Rp 893 juta. Fitra menyebutkan bahwa sumber data berasal dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2010.
Sekretariat Negara menyatakan bahwa anggaran yang dimaksud Fitra adalah untuk pakaian pejabat teras, pejabat eselon, dan seluruh pegawai di lingkungan istana, dari dokter hingga tukang kebun.
Fitra juga menyebutkan adanya anggaran mebel untuk rumah pribadi presiden sebesar Rp 42 miliar. SBY mengaku tercengang atas informasi itu. Setelah dia mengecek, ternyata ada pemeliharaan dan penggantian perabotan di lingkungan istana.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pemerintah pusat dan daerah harus serius melakukan penghematan. SBY akan membentuk
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian