Serukan Perlawanan Terhadap Freeport
jpnn.com - JAKARTA - Keberadaan Freeport di Indonesia dinilai sebagai perwujudan VOC di masa modern ini. Cengkraman perusahaan asal Amerika Serikat itu terhadap kekayaan alam Papua, tidak ubahnya dengan apa yang dilakukan penjajah Belanda ratusan tahun lalu di Nusantara.
Ibrahim dari Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (SUROPATI) mengatakan, keberadaan Freeport saat ini tidak lepas dari kaum neolib di dalam negeri yang menjadi penjaga mereka.
"Hanya ada satu jalan yaitu lawan!" Kata Ibrahim dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/1).
Untuk menyuarakan hal itu, pihaknya bakal melakukan serangkaian aksi demonstrasi. Rencananya Istana Wakil Presiden dan Kedubes AS di Jalan Kebon Sirih No 14, Jakarta Pusat akan menjadi lokasi aksi.
"Tuntutan kami, usir Freeport dari bumi Indonesia! Rebut kembali kedaulatan tambang kita. Pecat dua setan neolib, Rini Soemarno dan Sudirman Said," katanya.
Selain itu Ibrahim juga meminta pemerintah untuk menghentikan impor konsentrat PT Freeport yang sudah jelas melanggar UU No 4 Tahun 1999 Tentang Minerba. "Bongkar semua skandal kongkalikong terkait Freeport," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Keberadaan Freeport di Indonesia dinilai sebagai perwujudan VOC di masa modern ini. Cengkraman perusahaan asal Amerika Serikat itu terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?