Serunya 'Berselancar' Menembus Awan di Langit Australia
"Sebagai glider, Anda harus menemukan udara yang naik lebih cepat dari saat kita turun. Itulah yang terjadi di depan awan," kata Pratt.
"Ada updraft [hentakan ke atas] yang sangat kuat dan itulah yang membuat kita terbang."
Gugusan awan saat fenomena 'Morning Glory' terjadi
Gugusan awan saat fenomena 'Morning Glory' terjadi
Foto koleksi: Greg Wilson
Pesawat jenis glider yang terbang diatas langit kawasan Teluk Carpentaria, Australia Utara
Pesawat jenis glider yang terbang diatas langit kawasan Teluk Carpentaria, Australia Utara
Foto koleksi: Matt Wilson
'Ini tidak menakutkan'
Graeme Clinton pergi ke festival ini dari Perth, dengan glidernya yang dimasukkan ke dalam trailer besar.
Meskipun berpartisipasi dalam olahraga, di mana pilot mematikan mesin mereka ribuan kaki di atas daratan, Clinton mengatakan ia tidak pernah merasa takut.
"Tidak, ini tidak menakutkan, sangat menyenangkan duduk di atas sana," kata Clinton.
"Awan-awan tersebut belum pernah menjatuhkan siapa pun."
Ketua suku tradisional Gangalidda, Murrandoo Yanner mengatakan warganya percaya bahwa 'morning glory' diciptakan oleh tokoh dalam dongeng Aborigin, Rainbow Serpent, berbentuk ular warna warni.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025