Serunya 'Berselancar' Menembus Awan di Langit Australia
Ada makna budaya
Ketua suku tradisional Gangalidda, Murrandoo Yanner mengatakan warganya percaya bahwa 'morning glory' diciptakan oleh tokoh dalam dongeng Aborigin, Rainbow Serpent, berbentuk ular warna warni. 'Morning glory' memiliki makna budaya yang besar.
"Pada prinsipnya, kita percaya roh semua leluhur kita yang telah meninggal mengawasi kita dan melakukan perjalanan di atas awan, untuk memantau daratan di bawahnya dan melintasi seluruh kawasan mereka," kata Yanner.
"Kedua, ini sumber energi."
"Orang-orang yang terlibat dalam hukum adat Aborigin dan upacara budaya bisa memanfaatkan energi itu."
Yanner mengatakan awan tersebut juga mengindikasikan adanya perubahan pada musim.
"Kami tahu ini musim penyu, akan ada embun, jadi ini berarti perubahan untuk praktik upcara oembakaran kita, bisa mulai melakukannya," katanya.
Formasi awan juga dirayakan sebagai bagian dari Festival Morning Glory di Burketown, yang diadakan akhir pekan lalu.
Tonton videonya melalui situs YouTube berikut.
Ketua suku tradisional Gangalidda, Murrandoo Yanner mengatakan warganya percaya bahwa 'morning glory' diciptakan oleh tokoh dalam dongeng Aborigin, Rainbow Serpent, berbentuk ular warna warni.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025