Serunya Nonton Langsung MotoGP setelah Capek Nggowes
Naik Tangga Tribun, Ingat Tanjakan Genting
Senin, 22 Oktober 2012 – 19:01 WIB

Peserta Anniversary Tour Malaysia berfoto bersama di Awana, Kawasan Genting Highlands, Sabtu (20/10). Foto: Beky Subechi/Jawa Pos
Yang lucu, karena tribun berada di atas bukit, mereka harus berjalan naik. Beberapa peserta langsung ingat "siksaan" yang mereka alami sehari sebelumnya di Genting Highland. "Aduh, tanjakan lagi. Masak hari ini juga masih harus ada tanjakan?" kata Paulus Setyabudi, salah seorang peserta, lantas terkekeh.
Paulus mengungkapkan, gowes plus nonton MotoGP merupakan pengalaman baru. Apalagi, dia belum pernah menonton langsung lomba tersebut. "Akhirnya bisa merasakan langsung. Saya enjoy banget. Atmosfernya terasa, penonton Malaysia juga heboh. Biasanya saya nonton di televisi. Begitu nonton langsung kaget juga. Suara mesin motornya keras ternyata," katanya senang.
Tak hanya Paulus yang baru pertama nonton langsung. Sebagian besar peserta juga menjalaninya sebagai pengalaman pertama. Salah satunya Aries Triwibowo dari Semarang Bicycle Association (Samba). "Ini pengalaman baru bagi kami. Dua hari gowes, kemudian hari terakhir nonton MotoGP. Kami sangat menikmatinya," katanya.
"Ini juga pengalaman pertama saya. Walaupun hujan dan balapan harus diakhiri karena hujan lebat, tetap menyenangkan. Kita jadi lupa kalau dua hari lalu di Malaysia "hidup susah"," kata Jhony Soefianus lantas terkekeh.
Setelah hari pertama dan kedua dijalani dengan gowes gila-gilaan, hari terakhir Anniversary Tour Surabaya Road Bike Community (SRBC) kemarin (21/10)
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu