Server Sempat Ngadat, Begini deh Nasib Siswa
jpnn.com - SURABAYA-- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar serentak di 254 sekolah di Surabaya pada Senin (4/4) dinilai secara keseluruhan lancer. Namun ada beberapa sekolah mengalami kendala teknis,dari sistem log out, server ngadat hingga listrik mati.
Server ngadat terjadi di SMK dr Soetomo Jl Jojoran IV. Sekolah yang bermasalah izin operasional itu harus menunda pelaksanaan UNBK 26 siswa jurusan Perhotelan dan Multimedia. Pasalnya, pada saat ujian berlangsung tiba-tiba 26 komputer di ruangan tersebut tidak konek dengan server pusat. Akibatnya, 26 siswa tersebut harus mengikuti UNBK pada sesi ketiga.
Kepala SMK dr Soetomo Juliantono Hadi mengakui bila pada sesi pertama server utama sempat mengalami throuble.
“Sejak awal throuble saat mau ambil token, server mati makanya siswa pada sesi pertama ditunda mengikuti pada sesi tiga yakni pukul 14.00,” kata Juliantono kepada Radar Surabaya, kemarin.
Menurut pria yang disapa Anton, kegagalan koneksi server utama itu murni dari Pusat Pendidikan (puspendik), bukan dari Dispendik Surabaya. Karena itu, tim progtor dan teknisinya langsung memperbaiki dan akhirnya menggunakan server cadangan. Bahkan, tim dari Puspendik langsung mengontrol lewat sistem remote dari Jakarta.
“Untuk sesi kedua sudah tidak bermasalah. Tapi, karena waktu memperbaiki itu sempat menghabiskan waktu di sesi pertama, maka kami mengundur ujian siswa ke sesi ketiga dengan menggunakan server cadangan,” kata Anton. (*/no/flo/jpnn)
SURABAYA-- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar serentak di 254 sekolah di Surabaya pada Senin (4/4) dinilai secara keseluruhan lancer.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL