Servis Ekstra ala Rumah Sakit Melinda, Bandung
Punya Database 70 Ribu Nama Bayi
Selasa, 24 Januari 2012 – 23:46 WIB

Lucas Ho, Direktur Marketing Online Melinda Hospital, Bandung saat ditemui di kantornya, Kamis (19/1) lalu. Foto: M. Dinarsa Kurniawan/Jawa Pos
Kerja keras manajemen rumah sakit tidak sia-sia. Berdasar data Desember lalu, setiap hari situs itu dilihat 7.300 pengunjung. Sebagian besar pengunjung melihat nama-nama bayi. Orang-orang yang membutuhkan nama bagi bayi tinggal masuk ke website rumah sakit, lalu masuk ke bagian pencarian nama bayi.
Cara pengoperasiannya sangat sederhana. Di laman itu ada empat kolom bertumpuk. Dua kolom pertama digunakan untuk mencari arti dan asal nama dari bahasa mana. Mulai bahasa Arab sampai Ibrani, Sanskerta sampai Jawa.
Untuk mencari arti, tinggal memasukkan nama dan memilih bahasa mana. Lalu, pilih nama untuk anak laki-laki atau perempuan. Kolom-kolom di bawahnya digunakan untuk mencari nama dengan memasukkan arti nama. Misalnya, ingin mempunyai anak dengan arti "baik", tinggal masukkan saja arti nama itu pada kolom pertama, pilih dari bahasa mana, dan pilih nama untuk lelaki atau perempuan.
Selanjutnya, akan muncul tiga kolom yang berisi kombinasi berbagai nama bayi yang bisa dipilih. Kalau belum puas, bisa bertanya langsung kepada administrator yang meng-handle situs tersebut. Pihak rumah sakit juga menyediakan tenaga untuk melakukan tanya jawab dengan pengunjung situs yang memerlukan pertimbangan dalam memberikan nama bayi.
Rumah Sakit Melinda, Bandung, tak hanya memberikan pelayanan kesehatan. Rumah sakit yang baru berusia dua tahun itu punya servis ekstra dengan memberikan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu