Servis Nadal Tak Terpatahkan
Minggu, 05 September 2010 – 11:42 WIB
NEW YORK - Gelar grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka menjadi satu-satunya grand slam yang belum pernah dimenangkan oleh Rafael Nadal. Tahun ini, dia kembali menjadi unggulan teratas di grand slam lapangan keras (hardcourt) itu. Tapi, dia tak mau menjadikan hal itu sebagai beban untuk kiprahnya tahun ini. Saat ini, Nadal sudah mampu mengoleksi delapan gelar grand slam. Lima kali dari Prancis Terbuka, dua dari Wimbledon, serta satu di Australia Terbuka. Tapi, di AS Terbuka, dia hanya mampu mencapai semifinal, yang terjadi dua dalam edisi terakhir. Targetnya tahun ini pun tak muluk-muluk, yakni dia hanya ingin meraih hasil lebih baik dari tahun lalu.
Yang jelas, Nadal terus menjaga kans juaranya di AS Terbuka. Sabtu (4/9) dini hari kemarin WIB, dia melaju ke babak ketiga dengan mengalahkan Denis Istomin (Uzbekistan) 6-2, 7-6 (5), 7-5.
Baca Juga:
Sebagai unggulan teratas, Nadal sebenarnya mendapatkan jalan yang relatif mudah untuk merebut gelar perdana. Namun, petenis Spanyol itu tak mau terburu-buru untuk segera melengkapi koleksi gelarnya. "Serius, bagi saya melengkapi gelar grand slam saat ini juga bukanlah target utama. Bagi saya, yang penting adalah meningkatkan level permainan, bermain dengan baik di tiap babak, dan kita lihat saja apa hasilnya," kata Nadal pada Reuters.
Baca Juga:
NEW YORK - Gelar grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka menjadi satu-satunya grand slam yang belum pernah dimenangkan oleh Rafael Nadal. Tahun ini,
BERITA TERKAIT
- PSSI Pecat STY, Pelatih Bali United Terkejut
- Bali United vs Persib: Tuan Rumah Diuntungkan Cuaca, Begini Kata Pelatih Teco
- Fabrizio Romano Ungkap Sosok Ini Jadi Pengganti Shin Tae Yong di Timnas Indonesia
- Momentum Pemecatan Shin Tae Yong Tak Tepat, Beban buat PSSI
- Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?
- Shin Tae Yong Berpesan Setelah Didepak PSSI: Semoga Indonesia Lulus ke Piala Dunia