Sesajen
Oleh Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Dalam upacara ritual tradisional, sesajen atau sesaji, adalah jamuan yang terdiri dari makanan, lauk-pauk, seperti ayam dan telur, nasi putih atau bubur merah, kembang telon tiga warna, dan dilengkapi dengan dupa atau kemenyan.
Sesajen dikeluarkan dalam upacara keagamaan secara simbolis dengan tujuan berkomunikasi dengan kekuatan supranatural tertinggi.
Cerita mengenai sesajen menjadi kehebohan nasional setelah seorang sukarelawan bencana Gunung Semeru, Lumajang, melemparkan dan menendang sajen. Adegan tersebut direkam dan videonya diunggah ke media sosial sehingga memantik reaksi keras dari beberapa kalangan, terutama masyarakat Lumajang.
Polisi bertindak cepat dengan menangkap lelaki penendang sesajen itu dan menetapkannya sebagai tersangka. Pelaku dikenai pasal menyebarkan permusuhan dan terancam hukuman empat tahun penjara.
Pasal penistaan agama yang dikenakan terhadap penendang sesajen sama dengan yang diterapkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2017.
Reaksi pun bermunculan. Ada yang menganggap kasus ini tidak perlu harus dibawa ke ranah hukum. Ada pula yang menyatakan pelaku tidak perlu dihukum, tetapi cukup dipertemukan dengan warga, dimediasi, dan harus meminta maaf.
Namun, ada pihak yang dengan keras meminta agar polisi menghukum pelaku. Pemuda Anshor Lumajang secara resmi melaporkan pelaku ke polisi.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang marah mengatakan ingin bertemu dan menginterograsi pelaku untuk mengetahui motivasinya.
Kasus lelaki menendang sesajen di Gunung Semeru memicu perdebatan lama mengenai syariat Islam dan tradisi Jawa.
- Petasan Meledak di Lumajang, 4 Orang Jadi Korban, Satu Rumah Hancur
- Tinggi Letusan dari Erupsi Gunung Semeru 600 Meter di Atas Puncak
- Bencana Longsor di Lumajang, Petugas Temukan Korban Terakhir
- Detik-Detik Minibus Tertabrak KA Probowangi yang Menewaskan 11 Orang, Ini Daftar Korban
- Masinis KA Probowangi Sempat Berhenti Seusai Tabrak Minibus, 11 Orang Tewas
- Dua Honorer Pemkab Lumajang Ditangkap, Kasusnya Berat