Sesak Nafas Bapak ini Disebabkan Tumor 2 Kg

Sesak Nafas Bapak ini Disebabkan Tumor 2 Kg
Yohanis Rumuy (kiri) bersama Prof dr Paul L. Tahalele SpB SpBTKV. Foto : Dok Jawa Pos
Menurut Paul, tumor sebesar itu mengakibatkan saluran napas Yohanis bengkok. Pada orang normal, bentuknya lurus. Kalau dibiarkan, tumor bisa berlanjut ke stadium lebih parah dan menyebar. "Untung, belum menyebar ke paru-paru. Penjalarannya pelan," tegasnya.

Operasi pengangkatan tumor berlangsung sekitar empat jam. Setelah dua pekan observasi pasca pembedahan, kondisi pasien pun membaik. Laju endap darah (LED) yang menandakan peradangan menunjukkan angka penurunan. Dulu 50, kemudian turun 38, sekarang menuju angka normal sekitar 20. 

Menurut Paul, kasus Yohanis mengingatkan kita agar keluhan apa pun di rongga dada sebaiknya diperiksakan. Sebab, tumor bisa terjadi pada siapa saja. Tumor yang dibiarkan akan terus membesar, menutupi jalan napas, kemudian menekan jantung. "Jelas akibatnya bisa meninggal," ungkap dokter berusia 67 tahun tersebut. (nir/c7/fat/pda)

SURABAYA – Sesak nafas merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat. Namun, apa yang dialami oleh Yohanis Rumuy


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News