Sesalkan Kinerja KPU
Senin, 13 April 2009 – 19:31 WIB

IDRIS LAENA. Calon Anggota DPR dari Partai Golkar Idris Laena sesalkan Kinerja KPU yang lamban.
JAKARTA — Calon anggota DPR dari Partai Golkar dapil II Riau, Idris Laena menyesalkan langkah KPUD Riau yang terkesan membiarkan proses penghitungan suara berjalan lamban. Pasalnya hingga kini belum ada satupun hasil dari penghitungan suara di provinsi Riau yang masuk dalam Pusat Tabulasi Nasional (PTN) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diingatkan Idris, lambannya proses penghitungan suara, berpotensi jadi ajang spekulasi negatif dan kecurangan yang menguntungkan caleg tertentu. Jika ditemukan indikasi kecurangan hasil pemilu, maka Panwaslu Riau harus pro-aktif menyelesaikannya tanpa harus menunggu laporan dari caleg.
“Sangat tidak masuk akal, ketika KPUD Riau menyalahkan faktor geografis sebagai penyebab terlambatnya proses penghitungan suara. Sebab provinsi lain yang memiliki kondisi geografis sama dengan Riau, perolehan suaranya sudah masuk PTN 2009 milik KPU,” Idris Laena, di sela-sela mengikuti sidang Paripurna DPR, Senayan Jakarta, Senin (13/4).
Baca Juga:
Lihat saja provinsi lain yang letak geografisnya sama dengan Riau seperti Bangka Belitung, ternyata sudah masuk PTN KPU. Jika dibiarkan, keterlambatan laporan KPUD Riau itu bisa menimbulkan multi-tafsir, kata Idris.
Baca Juga:
JAKARTA — Calon anggota DPR dari Partai Golkar dapil II Riau, Idris Laena menyesalkan langkah KPUD Riau yang terkesan membiarkan proses penghitungan
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya