Sesama Polisi Saling Tembak, Satu Terluka

jpnn.com - JAKARTA - Peristiwa baku tembak sesama anggota kepolisian terjadi di depan Giant Ekstra, Cimone, Tangerang,  Sabtu (15/2) sore. Peristiwa yang bermula dari kesalahpahaman itu mengakibatkan anggota Reskrim Polsek Jatiuwung, Tangerang, Bripka Lasmidi terluka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian bermula pada Sabtu (17/2), saat itu anggota Reskrim Polsek Jatiuwung, Bripka Ridho menerima informasi dari anggota Batalyon 203 AK soal adanya dugaan aksi perampokan bersenjata api di dalam angkot. Ridho pun bergegas menyampaikan informasi tersebut kepada Lasmidi.

Selanjutnya, keduanya bersama anggota Yon 203 AK menuju depan Giant Ekstara Cimone. Ketika sampai di tempat kejadian perkara atau di dekat angkot, Lasmidi langsung membuang tembakan peringatan ke atas. "Setelah itu menodongkan senjata ke dalam angkot yang di dalamnya berisi empat orang dan sopir," ujarnya.

Namun, lanjut Rikwanto, tembakan itu dibalas dari seseorang di dalam angkot yang diketahui merupakan anggota Polri. Tembakan itu mengenai dada sebelah kiri Lasmidi. Akibatnya, Lasmidi lansung dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang untuk mendapatkan petrolongan. Namun, karena peralatan belum memadai korban dibawa ke RS Eka Hospital BSD.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku penembakan dari dalam angkot mengaku dari Reskrim Polres Tangerang Kabupaten dan informan yang sedianya akan melaksanakan pengembangan  kasus transaksi narkoba dan curanmor di wilayah Jatiuwung.

Rikwanto menambahkan, saat ini anggota yang melakukan penembakan tengah diperiksa Propam Polda Metro Jaya. "Untuk anggota yang terkait peristiwa tersebut, sedang dilakukan pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya," ujar Rikwanto, Minggu (16/2).

Sementara Lasmidi yang menjadi korban sudah mendapat perawatan dokter. "Korban telah selesai dilakukan operasi pengangkatan proyektil," katanya.

Saat ini kondisi Lasmidi sudah membaik dan masih dalam perawatan di RS Eka Hospital BSD. "Korban masih dalam perawatan pemulihan," jelasnya. (boy/jpnn)