Seseorang Masuk ke Kamar Santriwati, Kancing Baju SZA Sudah Terbuka
Setelah kondisi SZA mulai membaik selama menjalani perawatan di rumah, kedua orang tuanya pun berencana hendak mengantarkan anaknya lagi ke ponpes pada 5 November 2021.
Sebelum diantar ke ponpes, SZA bercerita kepada orang tuanya, pada saat mengalami sakit demam dia juga merasakan sakit di bagian dada hingga mengalami sesak.
Kemudian, kedua orang tuanya pun coba bertanya tentang penyakit yang dirasakan putrinya.
Pada saat itulah, SZA akhirnya buka suara kepada kedua orang tuanya bahwa dia diduga menjadi korban pelecehan seksual di ponpes.
“Dari situ anak kami baru bercerita, sebelum dia sakit malamnya ada kejadian pelecehan seksual yang dialami anak kami,” ungkap orang tua SZA, Parlindungan Simorangkir, Selasa (7/12).
Dari keterangan yang diungkapkan putri semata wayangnya itu, dijelaskan Parlindungan, sekitar pukul 02:00 WIB dini hari, ada seseorang yang diduga santri mengendap-endap masuk ke kamarnya.
SZA menyadari ada orang lain yang masuk kamarnya karena dia merasakan tempat tidurnya bergerak seperti ada yang menginjak dan berjalan di kasurnya.
Ketika membuka mata, SZA melihat sepintas ada seorang laki-laki yang kemudian berlari keluar dari kamarnya.
Pakaian dalam santriwati ada yang menarik dari arah depan, kemudian pelaku memperlihatkan kemaluannya.
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh