Sesepuh Golkar Pilih Dukung Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Langkah Joko Widodo menuju Istana mendapat dukungan penting. Kali ini, capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu mendapat dukungan dari sesepuh Golkar yang juga tokoh masyarakat Jawa Barat, Ginanjar Kartasasmita.
Senin (16/6) sore, Jokowi yang ditemani politisi muda PDIP, Maruarar Sirait bertamu ke rumah Ginanjar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Usai pertemuan, Ginanjar pun mengaku memilih untuk mendukung Jokowi di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti.
Dalam jumpa pers usai pertemuan, Ginanjar membeber alasannya memilih Jokowi yang kini berduet dengan Jusuf Kalla. “Jokowi adalah adalah tokoh yang tulus dan baik,” kata mantan Ketua DPD RI itu.
Sedangkan figur Jusuf Kalla juga menguatkan keputusan Ginanjar mendukung Jokowi. “JK (Jusuf Kalla, red) di pemerintahan berhasil dan bisa mengambil kebijakan dengan pas sehingga dia bisa menyelesaikan konflik di Ambon, Poso dan Aceh," lanjut Ginanjar.
Bukan sekadar dukungan personal, Ginanjar juga berjanji menggerakkan jaringannya di Jawa Barat untuk mendukung Jokowi-JK. Mantan Kepala Bappenas itu akan menggerakkan relawan yang tersebar di 8 ribu desa di Jabar untuk mendatangi warga dari pintu ke pintu untuk menjaring suara bagi Jokowi-JK.
Dari hitungan Ginanjar, setidaknya jaringannya bisa membawa 4 juta suara di Jabar untuk Jokowi-JK. "Siapa yang menang di Jawa Barat, pasti akan menang di nasional," ulasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Langkah Joko Widodo menuju Istana mendapat dukungan penting. Kali ini, capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu mendapat dukungan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara