Sesjen MPR Buka Pekan Konstitusi Tahun 2018
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono secara resmi membuka Pekan Konstitusi tahun 2018 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Jakarta, Sabtu malam (25/8/2018). Pekan konstitusi ini meliputi lomba academic constitutional drafting, debat konstitusi, dan lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR untuk SMA. Pembukaan diikuti seluruh peserta lomba, pejabat eselon II MPR, guru pembimbing, para dosen, dan pendamping dari dinas pendidikan.
“Academic constitutional drafting adalah bagaimana membuat draf konstitusi yang baik. Kedua, debat konstitusi, yaitu bagaimana kita membicarakan, membincangkan tentang konstitusi, baik konsep, maupun pelaksanaannya. Ketiga, lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR yang didalamnya juga ada Konstitusi, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ma’ruf Cahyono.
Menurut Ma’ruf, Pekan Konstitusi ini memiliki makna sebagai learning process terutama generasi muda untuk menuangkan pikiran, gagasan, dan cara pandang, terkait bangsa ini ke depan melalui konstitusi.
“Karena konstitusi adalah instrumen mewujudkan tujuan negara. Konstitusi ini memiliki nilai strategis, terutama generasi muda, karena menggerakan pikiran-pikiran generasi muda melalui constitutional drafting, debat konstitusi, dan lomba cerdas cermat,” jelasnya.
Ma’ruf menambahkan setiap warga negara harus memahami konstitusi karena kesadaran berkonstitusi hanya bisa dicapai kalau warga negara paham. “Tugas MPR untuk memasyarakatkan konstitusi kita. Karena itu, Pekan Konstitusi ini selain sebagai ajang untuk silaturahmi yang mempersatukan generasi muda dari berbagai daerah, juga menjadi ajang untuk mengekspresikan pikiran-pikiran baik tentang konstitusi,” ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Ma’ruf Cahyono atas nama Sekretariat Jenderal MPR mengucapkan selamat datang kepada para peserta perwakilan semua provinsi, guru pendamping, dosen, dan dinas pendidikan di Jakarta.
“Ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan prestasi. Ini satu kesempatan yang sangat berharga dan langka,” katanya.
MPR ingin mempersatukan dan merawat persatuan dengan cara terus memadukan perbedaan menjadi semangat bhineka tunggal ika.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi