Seskab: Reshuffle Masih Mungkin Terjadi
Jumat, 30 Desember 2011 – 10:05 WIB
JAKARTA--Perombakan kabinet atau reshuffle belum lama dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir Oktober lalu. Namun Sekretaris Kabinet Dipo Alam berpendapat, penataan kabinet masih mungkin dilakukan terhadap menteri yang tidak aktif menjaga kelangsungan kerja kabinet.
"Reshuffle kabinet tidak berhenti kemarin (Oktober, Red). Itu pendapat saya," kata Dipo dalam keterangan di kantornya, kemarin (29/12). Sebagai sekretaris kabinet, dia mengaku ikut mengawasi para pembantu presiden.
Baca Juga:
Misalnya memonitor menteri-menteri yang seharusnya berbicara kepada media terhadap satu isu yang menjadi tanggung jawabnya. "Saya monitor, saya laporkan ke presiden," ujar Dipo. "Ketika ada berita-berita yang miring, dia enggan meluruskan. Saya kritik menteri-menteri seperti itu dan jangan lupa termasuk diri saya sendiri, bahwa reshuffle tidak berhenti kemarin," sambungnya.
"Dia mengingatkan jajaran pemerintah untuk bersama-sama berbicara memberikan informasi kepada publik terkait kebijakan pemerintah. Baik itu menteri maupun humas kementerian. Apalagi posisi menteri yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden, bukan partai politik. "Kalau tidak mau, ya jangan jadi menteri," tegasnya.
JAKARTA--Perombakan kabinet atau reshuffle belum lama dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir Oktober lalu. Namun Sekretaris Kabinet Dipo
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India
- Meutya Hafid ungkap Alasan Tunjuk Raline Shah jadi Staf Khusus Menkomdigi
- Sahroni Minta Polisi Selesaikan Kasus Anak Nikita Mirzani yang Berlarut-Larut
- Rudi Valinka alias Kurawa Dilantik Jadi Stafsus Komdigi, Meutya Hafid Bilang Begini
- Lestari Moerdijat Sebut Peran Pendidikan Tinggi Penting dalam Pemenuhan Kualitas SDM