Seskab Sebut Jokowi tak Bisa Bergelar Jenderal Bintang Lima
jpnn.com - JAKARTA - Kebiasaan Presiden Joko Widodo memakai seragam militer menuai kritik dari sejumlah pihak. Jokowi -- sapaan Joko Widodo -- disarankan harus menyandang bintang lima, jika memang ingin sering memakai seragam militer.
Menjawab itu, Seskab Andi Widjajanto menegaskan tradisi pemberian bintang lima untuk presiden tidak berlaku di Indonesia.
"Itu tergantung kebutuhan operasi militer yang lintas angkatan. Itu tradisi yang ada di AS dengan NATO. Kita tidak punya tradisi itu," tegas Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/6).
Menurut Andi, pemberian bintang dan gelar jenderal besar dulunya hanya pernah diberikan pada Presiden Soeharto dan mantan Ketua MPR sementara era 1966-1972, Abdul Haris Nasution. Saat ini, gelar jenderal berbintang lima, kata dia, tidak diberikan lagi.
"Jadi tetap tidak bisa, karena bukan tradisi kita," imbuh Andi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikritik karena saat bertemu tokoh agama Din Syamsuddin, ia masih memakai seragam militer milik satuan Kostrad. Presiden tidak sempat berganti pakaian setelah sebelumnya menyaksikan kegiatan latihan perang TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan. Atas kejadian itu, Jokowi sempat dibully sebagian kalangan di media sosial.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kebiasaan Presiden Joko Widodo memakai seragam militer menuai kritik dari sejumlah pihak. Jokowi -- sapaan Joko Widodo -- disarankan harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas