Sesuai Arahan Bu Mega, Ganjar Pranowo Teken Komitmen Ini

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 215 kepala dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan menandatangani surat komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, tidak korupsi, dan bertanggung jawab kepada rakyat.
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, surat komitmen itu sesuai dengan arahan ketua umum parpolnya, Megawati Soekarnoputri atau Bu Mega.
"Tadi Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak 215 orang, untuk menandatangani surat komitmen," kata Hasto di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).
Hasto menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti para kader mengenai pentingnya menjadi pemimpin, bukan pejabat. Menjadi pemimpin memiliki tanggung jawab yang memahami seluruh kehendak rakyat.
"Ibu mengingatkan agar kekuasaan tidak dilihat dalam wajah yang gemerlap. Kekuasaan itu harus turun ke bawah, merangkul kekuatan rakyat dan keliling untuk memahami rakyat yang dipimpinnya, di wilayahnya,” tutur Hasto.
Mantan Anggota DPR RI itu meyakini ketika seorang pemimpin bekerja dengan baik maka rakyat pasti akan memberikan apresiasi.
Hasto menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan seringkali memiliki aspek yang sangat kompleks.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada kepala daerah untuk menjadikan penyelesaian masalah rakyat sebagai prioritas utama.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan para kepala daerah dari PDIP teken komitmen sesuai arahan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atau Bu Mega.
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Link Streaming Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Siap Menghadapi Popsivo Polwan
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku