Sesuai Arahan Jokowi, Mentan SYL Tegaskan Komitmen Perkuat Produksi Pinang

Untuk varietas Betara di Jambi bisa mencapai 7,81 ton kernel kering/ha/tahun dengan umur produktif mencapai 25 tahun.
Perkebunan pinang hampir seluruhnya dikelola oleh rakyat.
Produk turunan pinang berpotensi dikembangkan di dalam negeri, dengan tujuan meningkatkan investasi, nilai tambah, dan serapan tenaga kerja.
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan memfasilitasi kegiatan yang menunjang peningkatan ekspor, antara lain bantuan perluasan 300 ribu pohon benih pinang & sarana produksi, serta 8 paket prasarana setelah panen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia baik secara kuantitas maupun kualitas, Presiden meminta agar produktivitas pinang di Indonesia dapat ditingkatkan.
Dia mendorong Kementan agar secara masif menghasilkan berbagai varietas unggul dengan produktivitas yang tinggi.
“Kita harapkan dalam jumlah besar dan tidak hanya menggantungkan pada pohon-pohon pinang yang sudah ada, tetapi tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul, baik dan memiliki kualitas bagus,” tegas Jokowi.
Presiden menambahkan tahun 2021 ekspor pinang diseluruh tanah air mencapai 5 triliun lebih dan memberikan income pada petani.
Mentan SYL mendorong agar berbagai provinsi yang memiliki potensi besar termasuk Jambi untuk perkuat produksi agar bisa memenuhi ekspor.
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI