Seusai Bertemu Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual, Nadiem Keluarkan Instruksi untuk Rektor UNRI

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan komitmen penghapusan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Dia juga mengungkapkan keprihatinannya atas kasus yang menimpa mahasiswi korban kekerasan seksual di kampus Universitas Riau (UNRI).
"Saya sangat berempati atas insiden yang terjadi," kata Nadiem saat bertemu korban di Jakarta, Kamis (14/4).
Dia berharap korban bisa terus menjaga semangat.
Nadiem juga menegaskan berdiri di belakang korban dalam perjuangannya.
"Saya tahu ini tidak mudah, tetapi terima kasih telah berani bersuara dan berjuang," tutur Menteri Nadiem.
Upaya ini, lanjut Nadiem, mengirimkan pesan bagi semua civitas academica perguruan tinggi untuk memahami urgensi penghapusan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Kemendikbudristek bersikap tegas untuk terus mengedepankan kebijakan-kebijakan yang bersifat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di seluruh tingkat satuan pendidikan.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengeluarkan instruksi ini untuk rektor UNRI. Instruksi itu dikeluarkan seusai Nadiem mahasiswi korban kekerasan seksual di UNRI.
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka